Kls : 1 EB 20
Npm : 24210218
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara umumnya sebuah usaha memproduksi sebuah produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, oleh karena itu dalam pembuatan produk harus menggunakan tata cara yang professional agar mendapatkan suatu produk yang berkualitas. Dalam pembuatan produk setiap usaha harus mempunyai beberapa aspek pemikiran yang menunjang proses pembuatannya guna kedepannya produk tersebut dapat menjadi pemenuh kebutuhan masyarakat .
setiap masyarakat pasti akan membutuhkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya, maka dari itu perusahaan kecil maupun besar, tidak seenaknya membuat sembarangan produk yang dapat merugikan perusahaan dan masyarakat.
Disini kita akan membahas satu contoh usaha kecil dalam membuat suatu produk yang memenuhi standar kualitas nasional. Produk adalah jantung dari suatu perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, jika suatu perusahaan tidak mempunyai produk maka perusahaan tersebut tidak akan bisa berjalan, Karena jika perusahaan tidak mempunyai suatu produk maka tidak akan terjadi proses transaksi.
BAB II
ISI
Pada hari tanggal 16 november 2010 kami mengunjungi pembuatan siomay di daerah ceketing mustika jaya. Disana kita dapat melihat cara proses pembuatan somay hingga penjualannya, Pak Wanto sebagai narasumber memiliki 8 karyawan pembuat sekaligus penjual somay grobak. Awal mulanya saat mejual somay pak wanto menjajahkan somaynya ke para tetangga, dengan dorongan dari keluaraga dan para kerabat pak wanto memulai usahanya dengan modal 700 ribu untuk membuat somay dan grobak, tiap harinya iya berjualan dari jam 11.00 sampai jam 17.00 mengelilingi perumahan mustika jaya dan pondok timur indah, pada puluk 12.00 pak wanto biasanya berada disekolahan SD. “50% somay yang saya bawa kebanyakan yang membeli anak sekolah” kata pak wanto. usahanya semakin lama semakin meningkat, somay yang dijualpun semakin dikenal dan dinikmati masyarakat sekitar. Sampai akhirnya pak wanto pun mempunyai anak buah berjumlah 8 dan ia mampu memenuhi kebutuhan pribadinya dan keluarganya.
Saat ini tiap harinya pak wanto dapat menjual siomay 20 porsi/gerobak dengan harga 5000, perharinya dan wilayah penjualan siomay pak wanto semakin meluas selai itu pak wanto juga menerima pesanan untuk acara arisan pernikahan, dll. Bisa dibayangkan keuntungan yang didapat pak wanto perbulannya.
Tiap harinya pak wanto sendiri yang membeli bahan-bahan pembuatan siomay ke pasar, pukul 05.00 pagi pak wanto ditemani salah satu karyawannya brangkat dari rumah dengan menggunakan motor ke pasar baru bekasi. Pukul 06.30 pak wanto sampai dirumah dan langsung memulai kegiatan membuat siomay. Kebersihan pun dijunjung tinggi oleh pak wanto, tapi terkadang ada salah satu karyawan yang melalaikannya, sehabis dari kamar mandi ia lupa mencuci tanganya langsung memegang adonan, seketika kami terbengong melihatnya. Setelah siomay selesai matang, siomay langsung ditempatin digrobak masing-masing pukul 11.00 para karyawan pak wanto brangkat ke daerah yang dituju masing-masing.
Cara pembuatan somay :
Memilih Bahan Baku (ikan)
Untuk mendapatkan hasil olahan yang baik, pada pembuatan siomay dibutuhkan bahan baku/daging ikan yang masih segar. Jenis ikan (hasil perikanan) yang baik untuk bahan baku antara lain :
- Udang
- Cumi-cumi
- Ikan tengiri dan
- Jenis ikan laut yang mempunyai tekstur lembut (mudah dilumatkan).
Ciri-ciri hasil perikanan yang segar adalah sebagai berikut:
1. Udang dan cumi-cumi
- Badan utuh
- Warna cemerlang
- Bau segar merangsang
2. Ikan
- Badan utuh
- Warna cemerlang
- Bau segar merangsang
- Daging kenyal
- Insang berwarna merah segar
Kali ini pak wanto menggunakan bahan dasar ikan tenggiri yang masih segar.
Membuat adonan Ikan
Yang dimaksud dengan adonan ikan adalah daging ikan yang sudah dipisahkan dari duri dan kulit ikan, kemudian dilumatkan.
Membuat adonan dan Memasak Somay
Bahan yang diperlukan untuk 1 (satu) resep adonan :
- pasta ikan 150 gram
- tepung kanji/tapioca 0,5 kg
- tepung terigu 50 gram
- telur 1 butir
- minyak wijen 1 sendok teh
- garam halus 1 sendok teh
- bawang putih 1 siung
- bawang merah 1 siung
- daun bawang 2 batang
Membuat dan memasak adonan somay
a. Bumbu (bawang putih, garam) dihaluskan
b. Campurkan adonan ikan , telur diaduk sampai merata, tambah tepung tapioca dan tepung terigu. Bila diperlukan tambahkan air panas sedikit demi sedikit, sehingga adonan tidak terlalu lembek dan tidak terlalu kering/keras
c. Adonan dibentuk menjadi bola-bola kecil sebesar bola pingpong (sesuai selera)
d. Bola-bola adonan dimasak dengan cara dikukus sampai matang (sekitar 30 menit)
Membuat bumbu somay
Bahan :
- kacang tanah 250 gram
- merica 1 sendok teh
- bawang putih 3 siung
- bawang merah 3 siung
- mentega 1 sendok makan
- cabe merah 2 – 3 gram
- gula merah secukupnya
- penyedap rasa secukupnya
- garam secukupnya
Cara membuat :
a. Kacang tanah digoreng kemudian di haluskan
b. Cabe merah, bawang putih, bawang merah dihaluskan kemudian ditumis
c. Masukkan kacang yang sudah dihaluskan, tambahkan air gula merah dan garam secukupnya
d. Kuah siap disajikan
Penyajian
1. Somay yang sudah dimasak ditata dalam piring, dapat ditambah kentang rebus, tahu rebus, kol dan pare rebus/kukus
2. Tatanan somay dalam piring disirami dengan bumbu somay
3. Untuk penyedap dapat ditambah bawang goreng
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pengamatan yang kami lihat menjual siomay cukup menguntungkan, rasanya pun tidak kalah enak dengan restoran. Tapi kebersihan secara keselurahannya masih kurang karena tidak semua karyawan pak wanto yang suka melalaikan kebersihan. Dan kita juga mendapat pelajaran yaitu dengan usaha keras pasti akan meraih kesuksesan, seperti pak wanto yang memulai usahanya dari 1 grobak hingga memiliki 8 grobak. Kata pak wanto ”masih banyak jalan meuju roma”.
Saran
Saran dari kelompok kami tehadap usaha pak wanto, lebih dijaga kebersihannya. Karena dengan kebersihan akan memberi nilai tambah terhadap siomay pak wanto.
Demikian makalah kami, yang kami buat berdasarkan pengamatan yang kami lakukan terhadap usaha pak wanto yaitu siomay. Bila ada kesalahan dan kekurangan mohon dimaafkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar