Senin, 29 November 2010

PEMBELANJAAN

GAMBARAN UMUM PEMBELANJAAN
Arti pembelanjaan dan fungsi manajer

Oengertian pembelanjaan selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan dari tujuan perusahaan yang hendak dicapai dan fungsi pembelanjaan itu sendiri.

Keseimbangan kuantitatif adalah keseimbangan nilai rupiah antara kekayaan dengan utang dan modal yang memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu. Sedangkan keseimabangan kualitatif merupakan keseimbangan antara elemen-elemen kekayaan dengan elemen-elemen utang dan modal perusahaan.

PENGUNAAN DANA
Gambaran Umum

Investasi yang paling besara dalam perusahaan pada umumnya berbentuk aktiva tetap yang merupakan investasi jangaka panjang.

Pengunaan Dana Jangka Pendek
  1. Kas
Sejumlah dana yang ada dalam perusahaan diwujudkan dalm bentuk kas, terutama untuk membayar gaji dan rekening-rekening lainnya.
·        Aliran kas ; sebagaian aliran kas keluar terjadi dalam proses produksi dan terdiri atas pembayaran bahan, tenaga kerja, serta biaya tidak langsung.
·        Anggaran kas ; tanggung jawab manajer dalam pengelolaan aliran kas perusahaan meliputi ; membuat kepastian bahwa kas selalu tersedia bilamana diperlukan, memanfaatkan kas untuk memaksimum pendapatan bunga.

  1. Surat-surat Berharga
Manajer keuangan  yabg sedang memelihara keseimbangan anatara likuiditas dan profitabilitas (kemampuan untuk mendapatkan laba) mempunyai alternatif untuk cenderung memeganng jumlah kas yang lebih besar, ia dapat menginventasikan kas tersebut ke dalam surat-surat berharga yang dapat menghasilkam bunga.

  1. Piutang
Untuk memperthankan pembeli-pembeli yang ada dan untuk menarik pembeli baru, banyak perusahaan yang memberikan atau mengenakan pembayaran secara kredit kepada mereka. Jadi, bagi perusahaan piutang ini sering terjadi dari adanya penjualan kredit kepada pembeli yang jumalahnya dapat mencapai 20% dari seluruh aktiva.

  1. Persediaan
Bagi perusahaan yang memelihara sejumlah persediaan barang untuk memenuhi permintaan pembeli secara cepat, harus mempunyai sejumlah investasi disitu. Investasi tersebut dapat dilakukan secara terus menerus dalam bentuk persediaan bahan, persediaan barang dalam proses atau barang setemgah jadi, dan persediaan barang jadi.

Penggunaan Dana Jangka Panjang

  1. Tanah, yang dimiliki oleh perusahaan merupakan aktiva tetap dengan jangka waktu yang tidak terbatas. Luas tanah ini tidak akan berpengaruh pada pajak pendapatan meskipun dapat dikenai dengan pajak yang lain.
  2. Bangunan, yang dimiliki oleh perusahaan harus ditentukan umurnya. Kemudian perusahaan harus menyesihkan sejumalah dana setia tahun dari penghasilannya. Pada saat bangunan tersebut habis umurnya, perusahaan dapat membeli bangunan baru yang sama dengan menggunakan dana yang sudah berkumpul sekian tahun.
  3. Peralatan, yang dimiliki oleh perusahaan berupa mesin, alat angkut dalam pabrik, dan peralatan, lain yang dipakai dalam produksi.

Analisis Investasi Aktiva Tetap

Terdapat tiga metode analisis investasi yaitu :
  1. Metode net present value (NPV)
  2. Metode internal rate of return (IPR)
  3. Metode pay off periode (POP)

Dalam metode pertama, net present value (NPV) dan internal rate or return (IRR) mengukur rfisien investasi (IRR) dari aspek penggunaan uang. Sedangkan metode ke tiga, pay off periode (POP) mengukur efisien dari aspek waktu.

SUMBER DANA
Macam-macam Sumber Dana
Meskipun manajer keungan dapat menciptakan dana yang cukup melalui penambahan laba, tetapi ia akan dihadapkan pada maslah pemilihan antara dana yang dipinajam (modal asing) dengan dana yang berasal dari pemilik perusahaan (modal sendiri).

  1. berasal dari dalam penjualan perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari dalam perusahaan ini disebut pembelanjann intern, yanng meliputi :
    • penggunaan laba perusahaan
    • penggunaan cadangan
    • penggunaan laba yang tidak dibagi/ditaham
  2. berasal dari luar perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari luar perusahaan ini disebut pembelanjann ekstern, yang meliputi :
·        dana dari pemilik/peserta
·        dana dari utang/pinjaman


Pemilihan Sumbar Dana
Dengan banyak jenis sumber dana, perusahaan dihadapkan kepada masalh untuk memilih dan mengkombinasikan berbagai sumber-sumber dana yang tersedia.
Beberapa alternatif yang dapat dipilih antara lain :
  1. menggunakan dana intern saja
  1. menggunakan dana ekstern dengan mejual saham
  2. menggunakan dana ekstern dengan mencari pinajaman/kredit
  3. menggunakan dana ekstern dengan menjual saham dan mencari pinjaman
  4. menggunakan dana intern dan ekstern


Sumber Dana Intern
Cara yang mudah untuk memenuhi kbutuhan dana perusahaan adalah dengan cara mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan. Tetapi dana intern ini biasanya sangat terbatas.

Sumber Dana Ekstern
Sumber dana ekstern dapat bersala dari modal sendiri dan kredit. Pada umumnya kredit dapat digolongkan menjdai 2 kelompok, yaitu :
  1. kredit jangka pendek
kredit yang jangka waktu tidak lebih dari satu tahun. Termasuk kredit jangka pendek ini adalah :
    • kredit rekening koran
    • kredit belening
    • kredit wesel
    • kredit penjual
    • kredit pembeli
    • aksep

  1. kredit jangaka panjang
kredeit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun. Termasuk dalam kredit jangka panjang dalah :
·        hipotik
·        obligasikredit bank
·        kredit dari negara lain


Optimasi Modal
Utnuk menetukan apakah sebaikanya mengambil kredit jangka panjang atau pendek, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor berikut ini :
  1. bungan kredit jangka pendek
  2. bunga kredit jangka panjang
  3. bunga simpan bank
  4. jangka waktu pemakaian modal
  5. jangka kritis

Kredit Lembaga Keuangan

Kredit yang dibutuhkan perusahaan tidak hanya dapat diperoleh dari bank saja, akan tetapi dapat pula diperoleh dari lembaga keuangan lainnya, seperti : perusahaan asuransi bumi putera, PT. Bahara, upindo, indovest, dan fincosia.


Suatu studi kelayakan dan syarat-syarat lain yang biasa disebut 4C, yaitu :

  1. capital
  2. capability
  3. collateral
  4. character

Likuiditas Dan Solvabilitas
  1. Likuiditas
Pengertian secara umum tentang likuiditas ini dapat dilihat pada difinisi berikut :
Likuiditas adalah kemapuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya setiap saat.

Aktiva lancar adalah aktiva/kekayaan perusahaan yang dapat dengan segera dicarikan dalam bentuk uang tunai. Termasuk salam kategori aktiva lancar ini adalah :
·        Kas
·        Bank
·        Surat-surat berharga
·        Piutang
·        Persediaan barang

Utang lancar adalah semua utang jangka pendek perusahaan

  1. Solvabilitas
Yang dimaksud dengan solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-untangnya pada saat perusahaan dilikuiditas/dibubarkan.

Rentabilitas

Dapat diartikan sebagai kemampuan menghasilkan laba dari jumlah dana yang dipakai untuk menghasilakan laba tersebut.

  1. Rentabilitas Ekonomi
Merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal, baik modal asing maupun sendiri, yang digunakan untuk menghasilakan laba tersebut.
  1. Rentalbilitas modal sendiri
Merupakan kemampuan untuk menghasilakan laba dari jumlah sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

PASAR SURAT-SURAT BERHARGA
Saham
  1. saham biasa (common stock)
  2. saham preferen (preferred stock)

hak-hak istimewa yang ada pada pemegang saham preferen ini adalah :
  1. pembagian dividen yang didahulukan
  1. pembagian deviden kumulatif
  2. pembagian kekayaan yang didahulukan



Obligasi

Adapun sifat-sifat dari obligasi ini adalah :
  • dapat diperjual belikan
  • terdapat kewajiban untuk mengembalikan pokok pinjamannya
  • terdapat kewajiban untuk membayar bunga
  • tedapat jangka waktu yang pasti

Pasar Modal
Perusahaan-perusahaan yanng menjual saham dan obligasi kepada  masyarakat (going public), harus memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan pemerintah.

Senin, 22 November 2010

tugas kelompok, produksi dan pembuatan siomay

Nama : MARINA DINI
Kls : 1 EB 20
Npm : 24210218


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara umumnya sebuah usaha memproduksi sebuah produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, oleh karena itu dalam pembuatan produk harus menggunakan tata cara yang professional agar mendapatkan suatu produk yang berkualitas. Dalam pembuatan produk setiap usaha harus mempunyai beberapa aspek pemikiran yang menunjang proses pembuatannya guna kedepannya produk tersebut dapat menjadi pemenuh kebutuhan masyarakat .
setiap masyarakat pasti akan membutuhkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya, maka dari itu perusahaan kecil maupun besar, tidak seenaknya membuat sembarangan produk yang dapat merugikan  perusahaan dan masyarakat.
 Disini kita akan membahas satu contoh usaha kecil dalam membuat suatu produk yang memenuhi standar kualitas nasional. Produk adalah jantung dari suatu perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, jika suatu perusahaan tidak mempunyai produk maka perusahaan tersebut tidak akan bisa berjalan, Karena jika  perusahaan tidak mempunyai suatu produk maka tidak akan terjadi proses transaksi.

BAB II
ISI


Pada hari tanggal 16 november 2010 kami mengunjungi pembuatan siomay di daerah ceketing mustika jaya. Disana kita dapat melihat cara proses pembuatan somay hingga penjualannya, Pak Wanto sebagai narasumber memiliki 8 karyawan pembuat sekaligus penjual somay grobak. Awal mulanya saat mejual somay pak wanto menjajahkan somaynya ke para tetangga, dengan dorongan dari keluaraga dan para kerabat pak wanto memulai usahanya dengan modal 700 ribu untuk membuat somay dan grobak, tiap harinya iya berjualan dari jam 11.00 sampai jam 17.00 mengelilingi perumahan mustika jaya dan pondok timur indah, pada puluk 12.00 pak wanto biasanya berada disekolahan SD. “50% somay yang saya bawa kebanyakan yang membeli anak sekolah” kata pak wanto. usahanya semakin lama semakin meningkat, somay yang dijualpun semakin dikenal dan dinikmati masyarakat sekitar. Sampai akhirnya pak wanto pun mempunyai anak buah berjumlah 8 dan ia mampu memenuhi kebutuhan pribadinya dan keluarganya.
Saat ini tiap harinya pak wanto dapat menjual siomay 20 porsi/gerobak dengan harga 5000, perharinya dan wilayah penjualan siomay pak wanto semakin meluas selai itu pak wanto juga menerima pesanan untuk acara arisan pernikahan, dll. Bisa dibayangkan keuntungan yang didapat pak wanto perbulannya.

Tiap harinya pak wanto sendiri yang membeli bahan-bahan pembuatan siomay ke pasar, pukul 05.00 pagi pak wanto ditemani salah satu karyawannya brangkat dari rumah dengan menggunakan motor ke pasar baru bekasi. Pukul 06.30 pak wanto sampai dirumah dan langsung memulai kegiatan membuat siomay. Kebersihan pun dijunjung tinggi oleh pak wanto, tapi terkadang ada salah satu karyawan yang melalaikannya, sehabis dari kamar mandi ia lupa mencuci tanganya langsung memegang adonan, seketika kami terbengong melihatnya. Setelah siomay selesai matang, siomay langsung ditempatin digrobak masing-masing pukul 11.00 para karyawan pak wanto brangkat ke daerah yang dituju masing-masing.


Cara pembuatan somay :

Memilih Bahan Baku (ikan)

Untuk mendapatkan hasil olahan yang baik, pada pembuatan siomay dibutuhkan bahan baku/daging ikan yang masih segar. Jenis ikan (hasil perikanan) yang baik untuk bahan baku antara lain :
- Udang
- Cumi-cumi
- Ikan tengiri dan
- Jenis ikan laut yang mempunyai tekstur lembut (mudah dilumatkan).

Ciri-ciri hasil perikanan yang segar adalah sebagai berikut:

1. Udang dan cumi-cumi
- Badan utuh
- Warna cemerlang
- Bau segar merangsang

2. Ikan
- Badan utuh
- Warna cemerlang
- Bau segar merangsang
- Daging kenyal
- Insang berwarna merah segar

Kali ini pak wanto menggunakan bahan dasar ikan tenggiri yang masih segar.

Membuat adonan Ikan
Yang dimaksud dengan adonan  ikan adalah daging ikan yang sudah dipisahkan dari duri dan kulit ikan, kemudian dilumatkan.

Membuat adonan dan Memasak Somay

Bahan yang diperlukan untuk 1 (satu) resep adonan :
- pasta ikan 150 gram
- tepung kanji/tapioca 0,5 kg
- tepung terigu 50 gram
- telur 1 butir
- minyak wijen 1 sendok teh
- garam halus 1 sendok teh
- bawang putih 1 siung
- bawang merah 1 siung
- daun bawang 2 batang

Membuat dan memasak adonan somay
a. Bumbu (bawang putih, garam) dihaluskan
b. Campurkan adonan ikan , telur diaduk sampai merata, tambah tepung tapioca dan    tepung terigu. Bila diperlukan tambahkan air panas sedikit demi sedikit, sehingga  adonan tidak terlalu lembek dan tidak terlalu kering/keras
c. Adonan dibentuk menjadi bola-bola kecil sebesar bola pingpong (sesuai selera)
d. Bola-bola adonan dimasak dengan cara dikukus sampai matang (sekitar 30 menit)

Membuat bumbu somay
Bahan :
- kacang tanah 250 gram
- merica 1 sendok teh
- bawang putih 3 siung
- bawang merah 3 siung
- mentega 1 sendok makan
- cabe merah 2 – 3 gram
- gula merah secukupnya
- penyedap rasa secukupnya
- garam secukupnya

Cara membuat :
a. Kacang tanah digoreng kemudian di haluskan
b. Cabe merah, bawang putih, bawang merah dihaluskan kemudian ditumis
c. Masukkan kacang yang sudah dihaluskan, tambahkan air gula merah dan garam secukupnya
d. Kuah siap disajikan

Penyajian

1. Somay yang sudah dimasak ditata dalam piring, dapat ditambah kentang rebus, tahu rebus, kol dan pare rebus/kukus
2. Tatanan somay dalam piring disirami dengan bumbu somay
3. Untuk penyedap dapat ditambah bawang goreng





PENUTUP   


Kesimpulan
Dari pengamatan yang kami lihat menjual siomay cukup menguntungkan, rasanya pun tidak kalah enak dengan restoran. Tapi  kebersihan secara keselurahannya masih kurang karena tidak semua karyawan pak wanto yang suka melalaikan kebersihan. Dan kita juga mendapat pelajaran yaitu dengan usaha keras pasti akan meraih kesuksesan, seperti pak wanto yang memulai usahanya dari 1 grobak hingga memiliki 8 grobak. Kata pak wanto ”masih banyak jalan meuju roma”.


Saran
Saran dari kelompok kami tehadap usaha pak wanto, lebih dijaga kebersihannya. Karena dengan kebersihan akan memberi nilai tambah terhadap siomay pak wanto.


Demikian makalah kami, yang kami buat berdasarkan pengamatan yang kami lakukan terhadap usaha pak wanto yaitu siomay. Bila ada kesalahan dan kekurangan mohon dimaafkan.

Minggu, 21 November 2010

tugas kelompok pengantar bisnis

ANGGOTA : KELAS 1 EB 20
RIO ENDRY FEBRIAN    (26210004)
YENDI PRATAMA              (28210617)
FERINA VERODETHA     (22210740)
MARINA DINI               (24210218)

Produksi Perusahaan UNILEVER
Kecap Bango


Misi korporasi Unilever adalah untuk meningkatkan vitalitas hidup. Hal ini menunjukkan bagaimana perusahaan benar-benar memahami pelanggan abad 21 dan kehidupan mereka.
Maju bersama Unilever Indonesia selama lebih dari tujuh puluh tahun
PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.
Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini  disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39.
Perusahaan mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) No. SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981.
Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para pemegang saham menyepakati pemecahan saham, dengan mengurangi nilai nominal saham dari Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per saham. Perubahan ini dibuat di hadapan notaris dengan akta No. 46 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 10 Juli 2003 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. C-17533 HT.01.04-TH.2003.
Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik.
Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum Tahunan Perusahaan pada tanggal 13 Juni, 2000, yang dituangkan dalam akta notaris No. 82 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 14 Juni 2000, perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama dan memberi jasa-jasa penelitian pemasaran. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan (dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia dengan keputusan No. C-18482HT.01.04-TH.2000.
Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1933.
Perluasan Unilever Indonesia
Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah Indah Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Anugrah Lever (PT AL) yang bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merk-merk lain atas dasar lisensi perusahaan kepada PT Al.
Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan Texchem Resources Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia Lever yang bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk dagang Domestos Nomos. Pada tanggal 7 November 2003, Texchem Resources Berhad mengadakan perjanjian jual beli saham dengan Technopia Singapore Pte. Ltd, yang dalam perjanjian tersebut Texchem Resources Berhad sepakat untuk menjual sahamnya di PT Technopia Lever kepada Technopia Singapore Pte. Ltd.
Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8 Desember 2003, perusahaan menerima persetujuan dari pemegang saham minoritasnya untuk mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia (PT KI) dari Unilever Overseas Holdings Limited (pihak terkait). Akuisisi ini berlaku pada tanggal penandatanganan perjanjian jual beli saham antara perusahaan dan Unilever Overseas Holdings Limited pada tanggal 21 Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli 2004, perusahaan digabung dengan PT KI. Penggabungan tersebut dilakukan dengan menggunakan metoda yang sama dengan metoda pengelompokan saham (pooling of interest). Perusahaan merupakan perusahaan yang menerima penggabungan dan setelah penggabungan tersebut PT KI tidak lagi menjadi badan hukum yang terpisah. Penggabungan ini sesuai dengan persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam suratnya No. 740/III/PMA/2004 tertanggal 9 Juli 2004.
Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever) telah menandatangani perjanjian bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (Ultra) sehubungan dengan pengambilalihan industri minuman sari buah melalui pengalihan merek “Buavita” dan “Gogo” dari Ultra ke Unilever. Perjanjian telah terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah menyelesaikan transaksi pada bulan Januari 2008.
Kronologi
1920-30    Import oleh van den Bergh, Jurgen and Brothers
1933         Pabrik sabun – Zeepfabrieken NV Lever – Angke, Jakarta
1936         Produksi margarin dan minyak oleh Pabrik van den Bergh NV – Angke, Jakarta
1941         Pabrik komestik – Colibri NV, Surabaya
1942-46    Kendali oleh unilever dihentikan  (Perang Dunia II)
1965-66    Di bawah kendali pemerintah
1967         Kendali usaha kembali ke Unilever berdasarkan undang-undang penanaman modal asing
1981         Go public dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta
1982         Pembangunan pabrik Ellida Gibbs di Rungkut, Surabaya
1988         Pemindahan Pabrik Sabun Mandi dari Colibri ke Pabrik Rungkut, Surabaya
1990         Terjun di bisnis teh
1992         Membuka pabrik es krim
1995         Pembangunan pabrik deterjen dan makanan di Cikarang, Bekasi
1996-98    Penggabungan instalasi produksi – Cikarang, Rungkut
1999         Deterjen Cair NSD – Cikarang
2000         Terjun ke bisnis kecap
2001         Membuka pabrik teh – Cikarang
2002         Membuka pusat distribusi sentral Jakarta
2003         Terjun ke bisnis obat nyamuk bakar
2004         Terjun ke bisnis makanan ringan
2005         Membuka pabrik sampo cair – Cikarang
2008         Terjun ke bisnis minuman sari buah

Tentang Unilever Indonesia
Dimananapun Anda berada, besar kemungkinan bahwa produk-produk Kami adalah bagian familiar dari kehidupan Anda. Setiap hari di seluruh dunia, masyarakat menggunakan produk-produk Unilever.
Sejak didirikan pada 5 Desember 1933
Unilever Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan untuk produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di Indonesia.
Rangkaian Produk Unilever Indonesia mencangkup brand-brand ternama yang disukai di dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lain-lain.
Selama ini, tujuan perusahaan kami tetap sama, dimana kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari; membuat pelanggan merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan melalui brand dan jasa yang memberikan manfaat untuk mereka maupun orang lain; menginspirasi masyarakat untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya yang bila digabungkan akan membuat perubahan besar bagi dunia; dan senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan kami untuk tumbuh sekaligus mengurangi dampak lingkungan.
Saham perseroan pertamakali ditawarkan kepada masyarakat pada tahun 1981 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia seja 11 Januari 1982. Pada akhir tahun 2009, saham oerseroan menempati peringkat kketujuh kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia.
Perseroan memiliki dua anak perusahaan : PT Anugrah Lever (dalam likuidasi), kepemilikan Perseroan sebesar 100% (sebelumnya adalah perusahaan patungan untuk pemasaran kecap) yang telah konsolidasi dan PT Technopia Lever, kepemilikan Perseroan sebesar 51%, bergerak di bidang distribusi ekspor, dan impor produk dengan merek Domestos Nomos.
Bagi Unilever, sumber daya manusia adalah pusat dari seluruh aktivitas perseroan. Kami memberikan prioritas pada mereka dalam pengembangan profesionalisme, keseimbangan kehidupan, dan kemampuan mereka untuk berkontribusi pada perusahaan. Terdapat lebih dari 300 karyawan tersebar di seluruh nutrisi.
Perseroan mengelola dan mengembangkan bisnis perseroan secara bertanggung jawab dan berkesinambungan. Nilai-nilai dan standar yang Perseroan terapkan terangkum dalam Prinsip Bisnis Kami. Perseroan juga membagi standar dan nilai-nilai tersebut dengan mitra usaha termasuk para pemasok dan distributor kami.
Perseroan memiliki enam pabrik di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, dan dua pabrik di Kawasan Industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, dengan kantor pusat di Jakarta. Produk-produk Perseroan berjumlah sekuitar 32 brand utama dan 700 SKU, dipasarkan melalui jaringan yang melibatkan sekitar 370 distributor independen yang menjangkau ratusan ribu toko yang tersebar di seluruh Indoneisa. Produk-produk tersebut didistribusikan melalui pusat distribusi milik sendiri, gudang tambahan, depot dan fasilitas distribusi lainnya.
Sebagai perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial, Unilever Indonesia menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang luas. Keempat pilar program kami adalah Lingkungan, Nutrisi, Higiene dan Pertanian Berkelanjutan. Program CSR termasuk antara lain kampanye Cuci Tangan dnegan Sabun (Lifebuoy), program Edukasi kesehatan Gigi dan Mulut (Pepsodent), program Pelestarian Makanan Tradisional (Bango) serta program Memerangi Kelaparan untuk membantu anak Indonesia yang kekurangan gizi (Blue Band).


KECAP BANGO
Bango adalah merek yang mengutamakan kemurnian, yang terasa dari rasa asli kecap kedelai, karena memang terbuat dari kedelai hitam berkualitas tinggi.
Mutu tinggi
Bagi kecap Bango, mutu produk selalu menjadi prioritas tertingginya. Kecap Bango terbuat dari bahan-bahan terpilih yang bermutu tinggi: kacang kedele hitam, gula kelapa, garam dan air tanpa bahan pengawet atau bahan kimia tambahan. Kacang kedele hitam difermentasi selama beberapa bulan agar dapat dicampur dengan baik dalam suatu proses khusus dengan bahan-bahan lain untuk memberikan rasa khusus yang membuat kecap Bango berbeda dari produk lain yang menggunakan kacang kedele kuning.
Konsumen juga menghargai mutunya yang tinggi dan memberi arti vitalitas pada produk – untuk mendapat lebih banyak dari kehidupan.
Merek yang tumbuh pesat
Kecap Bango telah didirikan sejak tahun 1928, sebagian besar di daerah Jakarta dan Jawa Barat oleh para pabrikan setempat. Pada tahun 2001 Unilever mengakuisisi merek dan usaha ini, dan sejak itu pertumbuhannya demikian menjanjikan. Selama bertahun-tahun, ukuran usaha tersebut telah menjadi 2 x lebih besar yang juga tercermin oleh peningkatan pangsa pasar yang tumbuh rata-rata 3% selama dua tahun terakhir.
Dewasa ini produk tersebut tersebar di seluruh negeri bahkan dapat ditemui di luar negeri, khususnya di daerah-daerah tempat masyarakat Indonesia tinggal.
Tahukah anda
Sepanjang perjalanannya, Bango telah memberi sejumlah sumbangsih dampak positif:
Petani kedele hitam – memberikan modal kerja, bantuan penanaman dan jaminan pasar tertentu atas hasil panen mereka. Program ini membantu mereka meningkatkan pendapatan mereka yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan mereka.
Penjaja makanan tradisional – melalui kegiatan Festival Jajan Bango, sejumlah penjaja yang berpartisipasi dibina agar perputaran mereka meningkat. Acara ini memungkinkan mereka memperkenalkan usaha mereka kepada khalayak yang lebih besar yang datang berkunjung.
Memperkenalkan makanan tradisional – melalui acara  TV,  Bango Cita Rasa Nusantara dapat mengungkap berbagai makanan tradisional di seluruh Indonesia dan memberikan peragaan memasak. Para penonton memberi sambutan yang hangat terhadap acara ini karena dinilai menambah pengetahuan mereka tentang makanan.

Deretan produk yang kami miliki


Bango Range

Horizontal Layer

Kecap Bango-14ml

Kecap Bango-85ml

kecap Bango-135ml

Bango Pouch-225ml


Kecap Bango-300ml

kecap Bango-600ml


Kecap Bango pada umumnya di buat dari bahan dasar kedelai karena
mengandung protein tinggi, tetapi ditinjau dari harganya kedelai mahal.
Sedangkan proses pembuatan kecap dengan fermentasi membutuhkan waktu yang
lama sekitar 4 – 5 minggu sehingga waktu pemasarannya juga lama. Oleh karena
itu perlu adanya alternatif pemanfaatan jenis biji-bijian atau kacang-kacangan lain
yang mengandung protein dan harganya lebih murah daripada kedelai. Salah
satunya yaitu biji turi yang mengandung protein sebesar 36,21%, proses
pembuatan kecap dengan cara hidrolisa yang menggunakan enzim bromelin dari
ekstrak buah nanas sebagai pengurai protein pada biji turi. Permasalahan : 1)
Adakah perbedaan kualitas kecap manis dari biji turi dengan penggunaan volume
ekstrak buah nanas yang bervariasi sebagai bahan pengurai protein biji turi
ditinjau dari aspek warna, aroma, rasa, kekentalan; 2) Apakah kandungan protein
pada kecap manis biji turi hasil eksperimen yang terbaik kualitasnya sudah sesuai
dengan SNI 01-3543-1994; 3) Bagaimana tingkat kesukaan masyarakat terhadap
kecap manis hasil eksperimen yang terbaik kualitasnya dan kecap kedelai yang
diperdagangkan ditinjau dari warna, aroma, rasa, kekentalan. Tujuan penelitian ini
adalah : 1) Untuk mengetahui perbedaan kualitas kecap manis dari biji turi dengan
penggunaan volume ekstrak buah nanas yang bervariasi sebagai bahan pengurai
protein biji turi ditinjau dari aspek warna, aroma, rasa, kekentalan. 2) Untuk
mengetahui kesesuaian kandungan kecap manis dari biji turi hasil eksperimen
yang terbaik dengan SNI 01-3543-1994. 3) Untuk mengetahui tingkat kesukaan
masyarakat terhadap kecap manis hasil eksperimen yang terbaik kualitasnya dan
kecap kedelai yang diperdagangkan ditinjau dari aspek warna, aroma, rasa,
kekentalan.
Populasi dalam penelitian ini adalah biji turi yang sudah tua dan kering,
ekstrak nanas dari buah nanas tua namun belum lunak. Sampelnya adalah biji turi
dengan ciri-ciri tua, kering warna kecoklatan, ekstrak nanas dari buah nanas yang
tua namun belum lunak yang diperoleh dari Desa Jogomerto Kecamatan
Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
penggunaan volume ekstrak nanas yang berbeda yaitu 100 ml, 80 ml, 60 ml untuk
perendaman setiap 100 gram biji turi. Variabel terikatnya adalah kualitas kecap
manis biji turi yang meliputi warna, aroma, rasa, kekentalan dan kandungan
protein kecap manis hasil eksperimen yang terbaik. Variabel kontrolnya adalah
jumlah semua bahan kecuali ekstrak nanas, penggunaan alat, proses pembuatan
yang dikendalikan sama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
eksperimen dengan desain acak sempurna, metode pengumpulan datanya metode
penilaian yang meliputi metode subyektif (uji indrawi dan uji organoleptik),
metode obyektif yang uji laboratorium. Analisis data yang digunakan adalah
analisis varians klasifikasi tunggal, uji Tukey, deskriptif persentase. Hasil Anava
menunjukkan bahwa harga Fo > Ftabel pada taraf signifikasi 5% maka hipotesis
kerja (Ha) mayor yang berbunyi “ada perbedaan kualitas kecap manis biji turi
dengan penggunaan volume ekstrak nanas yang bervariasi ditinjau dari aspek
warna, aroma, rasa, kekentalan” diterima. Dengan perkataan lain ada perbedaan
pada kecap manis hasil eksperimen dan kecap manis pembanding atau kontrol.
Sedangkan dilihat dari rerata total hasil uji Tukey terbesar dari aspek warna,
aroma, rasa, kekentalan menunjukkan kecap manis hasil eksperimen yang terbaik
adalah kecap manis biji turi dengan penggunaan volume ekstrak nanas 100 ml,
dengan kriteria warna coklat tua, aroma tidak langu, rasa sangat manis, agak
kental. Hasil laboratorium kandungan protein kecap manis hasil eksperimen yang
terbaik dengan sampel kecap manis biji turi dengan ekstrak nanas 100 ml adalah
sebesar 3,92% sudah memenuhi syarat mutu kecap manis dari SNI 01-3543-1994
yaitu minimal 2%. Hasil analisis diskriptif persentase pada uji kesukaan
masyarakat dari sampel kecap manis biji turi dengan ekstrak nanas 100 ml, sampel
kecap manis dengan ekstrak nanas 80 ml, sampel kecap manis dengan ekstrak
nanas 60 ml semua disukai oleh masyarakat. Ditinjau dari aspek warna, aroma,
rasa, kekentalan, sedangkan sampel pembanding atau kontrol sangat disukai oleh
masyarakat ditinjau dari semua aspek.
Hasil eksperimen dapat disimpulkan bahwa : 1) Ada perbedaan kualitas
kecap manis dari biji turi dengan penggunaan ekstrak buah nanas yang bervariasi
sebagai bahan penguraian biji turi ditinjau dari aspek warna, aroma, rasa,
kekentalan. 2) Kecap manis biji turi dengan ekstrak nanas sudah memenuhi syarat
SNI. 3) Masyarakat di Desa Jogomert Kecamatan Tanjunganom Kabupaten
Nganjuk sangat suka terhadap kecap manis yang diperdagangkan sebagai sampel
pembanding dalam hal warna, aroma, rasa, kekentalan. Kecap manis dengan
ekstrak nanas 100 ml disukai oleh masyarakat. Saran yang diajukan adalah : 1)
Menyebarluaskan pembuatan kecap manis dari biji turi dengan penggunaan
ekstrak nanas. 2) Ada penelitian lanjutan untuk meningkatkan kualitas kekentalan
kecap manis dari biji turi dengan penambahan ekstrak nanas sebesar 100 ml.

Sabtu, 20 November 2010

PERSONALIA

PEMANFAATAN SUMBER TENAGAN KERJA DAN KOMPENSASI
Pendahuluan
Organisasi merupakan wahana untuk mencapai tujuan . agar supaya pencapaian tujuan ini dapat dilaksanakan dengan baik, diperlukan fungsi-fungsi. Pengertian fungsi adalah, tugas yang dapat dengan segera dibedakan dengan tugas-tugas yang lain. Wewenang, tanggung jawab dan pertanggung jawaban tersebut dimuka, merupakan motor dan
katalisor, pelaksanaan tugas yang diberikan kepada setiap pelaksana di dalam organisasi.
Macam/jenis personalia
  1. tenaga kerja eklusif : yang mempunyai dua tugas pokok ialah mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen : merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi.
  2. Tenaga operatif : merupakan tenaga terampil, yang menguasai bidang pekerjaannya, sehingga setiap yang debebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik. Ditinjau dari kemampuannya melaksanakan tugas dibagi menjadi 3 golongan yakni :
    1. tenaga terampil
    2. tenaga setengah terampil
    3. tenaga tidak trampil

Sumber tenaga kerja
Tenaga kerja yang diinginkan oleh perusahaan dapat diperoleh dari berbagai sumebr berikut :
  1. dari dalam perusahaan.
  2. teman-teman para karyawan.
  3. lembaga pendidikan.
  4. masyarakat umum.

Seleksi tenaga kerja
Sebelum proses seleksi dilakukan ada dua maslah penting yang harus diatasi lebih dulu, yaitu : penentuan jenis tenaga kerja dan penentuan jumlah tenaga kerja.
  1. penentuan jenis (kualitas) tenaga kerja
yang meliputi penentuan persyaratan yang harus dipenuhi antara lain :
    1. batas minimun-maksimum usia.
    2. Pendidikan minimal yang dimiliki.
    3. Pengalaman kerja yang telah diperoleh.
    4. Bidang keahlian yang dimiliki.
    5. Keterampilan lain yang dimiliki.
    6. Pengetahuan-pengetahuan lainnya.
    7. Dan sebagainya.
  1. penetuan jumlah tenga kerja*)
penentuan jumlah tenaga kerja ini, meliputi dua hal pokok yakni :
a)      analisa beban kerja yang meliputi : peramalan penjualan (sales forecast), penyusutan jadwal waktu kerja dan penentuan jumlah tenga kerja yang diperlukan untuk membuat barang satu unit barang.
b)      Analisa tenga kerja untuk menghiung jumlah tenga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode tertentu.
Proses seleksi
Setelah penentuan jumlah dan persyaratan yang harus dipenuhi dilaksanakan, maka langkah berikutnya adalah mengadakan seleksi yang pada umumnya meliputi tahap-tahap sebagai berikut :
  1. pengisian formulir atau penyoritan lamaran-lamaran yang masuk.
  2. Wawancara pendahuluan.
  3. Psycho-test
  4. Wawancara lanjutan
  5. Pengujian refensi
  6. Pengujian kesehatan
  7. Masa orientasi

Pengembangan  karyawan
Para karyawan baru maupun yang sudah bekerja, masih perlu pula dikembangkan lebih lanjut, disamping untuk lebih meningkatkan keterempilan kerja dengan harapan agar :
  1. tingkatan produktivitas bertambah.
  2. mengurangi tingkat kecelakaan.
  3. mengurangi besarnya scrap(kerusakan hasil).
  4. meningkatkan gairah kerja.

Pada dasarnya, terdapat 2 metode pengembangan karyawan yakni :
  1. dilaksanakan di dalam dan oleh perusahaan sendiri.
  2. dilaksanakan di luar perusahaan dan oleh lembaga lain.


Kompensasi
Kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas kontribusi tenaganya yang telah diberiakannya yang telah diberikannya untuk mencapai tujuan perusahaan.

Dalam masalah penguapan ini, terdapat 3 macam teori upah ekonomi yakni :
  1. teori pasar
  2. teotri standard hidup
  3. teori kemampuan untuk membayar

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat upah
Besar kecilnya tingkat upah bagi buruh, dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
  1. pasar tenaga kerja
  2. tingkatan upah yang berlaku didaerah yang bersangkutan
  3. tingkatan keahlian yang diperlukan
  4. situasi laba perusahaan
peraturan pemerintah


Metode pengupahan
Berikut ini adalah metode-metode yang bisa dilakukan oleh perusahaan.
  1. upah langsung
  2. gaji
  3. upah satuan
  4. komisi
  5. premi shift kerja
  6. tunjangan tambahan

Upah insentif
Karakteristik pokok dari upah insentif yang baik adalah :
  1. harus menujukkan pengarhan kepada karyawan atsa produktivitas mereka.
  2. harus dapat dipakai untuk mencapai tujuan produktif perkayawan secara layak.
  3. tambahn upah yang diperoleh karyawan harus paling sedikit diseimbangakan dengan biaya produksi terendah.

Macam-macam bentuk upah insentif
  1. full participation paln
full participation paln adalah upah insentif bagi karyawan pabrik dimana kegiatan ekstra pada tugas mereka, dapat menghasilkan produksi tambahan.
2.      group insentif plan
insentif ini diberikan kepada sekelompok karyawan, bilamana terbukti mereka dapat menunjukkan hasil yang menguntungkan, sepeti :
a.       peningkatan produktivitas
b.      penurunan biaya tenaga kerja per unit
c.       perbaikan kualitasproduk
d.      pengurangan tingkat kerusakan produk yang dihasilkan

HUBUNGAN PEMBURUHAN
Hubungan perburuhan pancasila
Hubungan perburuhan ini terjadi karena antara buruh disatu pihak dan manajemen di lain pihak, saling membutuhkan satu sama lain.

Bilamana terjadi adanya ketidak-sepakatan antara burh dan manajemen buruh mempunyai senjata yang dapat digunakan untuk menenkan pembicaraan antar mereka yaitu :
1.      boikot
2.      pemogokan
3.      penghasilan
4.      memperlambat kerja

Perjanjian kerja bersama (PKB)
Isi perjanjian itu meliputi :
Hak-hak buruh
Kewajiban buruh
 
Hak pengusaha
Kewajiban pengusaha

Macam-macam perjanjian kerja
Pada dasaranya terdapat 3 macam perjanjian kerja bersama yaitu :
1.      closed shop agreement
2.      union shop agreement
3.      open shop agreement

konflik dalam hubungan kerja
konflik dalam hubungan kerja ini biasanya terjadi apabila kepentingan kedua belah pihak, antara pihak buruh dan perusahaan, terganggu.

Perantara dalam pemecahan konflik
Terdapat 3 macam cara pemecahan konflik dengan menggunakan perantara, yakni :
1.      konsiliasi
2.      mediasi
3.      arbitrasi

macam-macam arbitrasi
terdapat 3 macam arbitrasi yakni :
1.      arbitrasi sukarela
2.      arbitrasi paksaan
3.      arbitrasi otomatis

Lembaga-lembaga BIRPARTITE dan  TRIPARTITE
Apabila mengkaji seksama semua uraian tentang konflik antara buruh di satu pihak dengan pengusaha di lain pihak, maka dapatlah diambil kesimpulan bahwa untuk menyelesaikan konflik yang macet, digunakan dua macem lembaga yaiutu : bipartrite dan triparttite.

Mencegah konflik
Cara yang dapat ditempuh adalah mencegahnya, melalui berbagai usaha sebagai berikut :
  1. melaksanalan lembaga keluhan
  2. mengadakan survey gairah kerja
  3. menyelenggarakan lembaga bimbingan dan penyuluhan
  4. mengikut sertakan buruh dalam pengambilan keputusan